Iklan Google
SURABAYA - Anak tersebut
ternyata sedang menyaksikan ibunya melayani hidung belang. Saat menggerebek
praktik prostitusi di sebuah kamar hotel di kawasan Jemursari, polisi menemukan
anak 2,5 tahun di samping ranjang.
Bocah itu anak
SIA alias Sissy. Perempuan 28 tahun tersebut merupakan pekerja seks komersial
(PSK) yang dijajakan secara online oleh Ahmad Jawari.
Anggota Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya sangat
kaget dengan hasil penangkapan mereka kali ini.
''Ternyata si
korban (Sissy, Red) ini bawa anak saat main dengan pria hidung belang. Coba
bayangkan, anak itu pasti merekam semua adegan dalam memorinya,'' ujar Kanit
PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni.
Saat
penggerebekan, anak laki-laki itu sedang duduk di kursi meja rias di samping
tempat tidur. Sambil makan jajan, anak tersebut melihat ibunya melayani hidung
belang.
Sissy sempat menitipkan anaknya ke Jawari. Tetapi, dia menolak
dengan alasan menangis terus. Jawari kemudian
menanyakan ke pria hidung belang bahwa Sissy membawa anak.
''Kamu belikan
jajan aja anaknya biar enggak rewel. Uangnya saya ganti,'' ucap Jawari
menirukan perkataan pemesan Sissy itu.
Akhirnya anak
itu ikut masuk ke kamar hotel. Dalam kamar hotel, hanya ada satu kursi di depan
cermin. Letaknya di
samping ranjang. Sang anak itu didudukkan di kursi tersebut sembari menunggui
ibunya melayani pria hidung belang.
Ruth makin geram saat memeriksa Sissy. Kepada polisi, perempuan
yang tinggal di Sedati, Sidoarjo, itu mengaku terpaksa membawa anaknya ke dalam
kamar karena terpepet ekonomi. Dia bersikukuh tidak punya pilihan lain.
Berdasar hasil pemeriksaan, polwan asal Banyuwangi itu mengambil
kesimpulan bahwa anak tersebut harus mendapat penanganan psikologis.
Sissy dipisahkan dengan anaknya. Sedangkan anaknya langsung
dimasukkan ke shelter milik Dinas Sosial Pemkot Surabaya. Jawari ternyata
mengetahui Sissy yang membawa anak ke dalam kamar. Saat menjemput Sissy karena
ada order, anaknya minta ikut dan terus menangis.
Sementara itu, Sissy mendapat order melayani pria hidung belang
berkat Jawari. Pria yang tinggal di Sidoarjo itu menjajakan secara online
karena didesak berkali-kali oleh Sissy.
Laki-laki yang
masih kuliah itu mengiklankan Sissy dengan memajang tawaran jasa prostitusi di
grup Facebook Birunya Cinta Purel Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Di dinding
medsos tersebut, Sissy dibanderol Rp 250 ribu untuk pelayanan short time.Saat
ada yang tertarik, mereka sepakat menyewa kamar di kawasan Jemursari.
Polisi
menetapkan Jawari sebagai tersangka. Selain mengiklankan, dia diduga menerima
keuntungan 20 persen dari setiap transaksi.
Pramuniaga
di toko swalayan tersebut terancam dipecat dari kampusnya. dia bisa lulus pada April depan. Dia juga sudah
berencana mendaftar polisi.Sejak kenal pada April 2016, Sissy meminta untuk diiklankan. ''Dia minta dicarikan pelanggan. Saya sejak awal enggak mau,'' ujarnya.
Sumber : jpnn.com
Halaman sebelumnya
loading...
Iklan Google